Rabu, 24 Oktober 2012

MEMILIH BAKALAN SAPI UNTUK DIGEMUKKAN

MEMILIH BAKALAN SAPI UNTUK DIGEMUKKAN

     Usaha penggemukan sapi mendatangkan keuntungan ganda berupa keuntungan dari pertambahan berat badan dan kotoran sapi berupa pupuk kandang. jumlah keuntungan yang diperoleh dari penjualan sapi yang digemukkan tergantung bobot badan yang dicapai dalam penggemukan.
     Penggemukan sapi dapat dilakukan secdara perorangan maupun secara perusahaan dalam skala usaha besar dan juga secara berkelompok dalam kandang koloni.
     Sapi bakalan yang digunakan adalah sapi jantan dari bibit sapi potong dan sapi jantan keturunan sapi perah. dan yang umum digunakan sebagai bakalan adalah sapi jantan dari jenis sapi lokal, jenis sapi murni impor, dan jenis sapi hasil persilangan.

A.  Jenis sapi bakalan Lokal
1. Sapi Bali.  keturunan sapi liar/banteng yang telah mengalami proses domestikasi. sapi bali dewasa dapat mencapai tinggi badan 130 cm dengan bobot badan jantan dewasa 350 - 400 kg, sedangkan betina dewasa 250 - 300 kg, namun dengan pakan yang lebih baik sapi jantan pada umur 6 - 8 tahun dapat  mencapai bobot badan 450 kg. Ciri - ciri : sapi betina dan anak jantan muda berwarna merah coklat atau kuning coklat, kaki bawah dan perut sebelah bawah berwarna puith, pantat putih setengah lingkaran, bulu putih sekitar bibir bawah serta ujung ekor. pada sapi jantan umur 1 - 1,5 tahun warna coklat akan berubah menjadi hitam dan bila dikastrasi berubah kembali seperti semula setelah kira-kira 3 bulan. warna garis hitam di punggung.
2. Sapi Madura.  Hasil persilangan sapi bali dengan sapi india ( bos indicus ), Ciri - ciri : badan kompak dan kecil, jantan dan betina warna merah bata, bulu pantat dan kaki bawah warna putih, perbedaan dengan sapi bali adalah pada sapi madura bulu putih tidak jelas batasnya dan garis hitam pada punggung tidak selalu ada.postur tubuh sapi madura relatif lebih kecil. Bobot badan jantan dewasa 250 - 300 kg dan betina dewasa 150 - 200 kg. PBB harian 0,45 kg/hr.persentase karkas 48,6 - 51,2 %.
3. Sapi Aceh. merupakan turunan grading Up sapi Ongole dengan sapi setempat Ciri - ciri : umumnya warna bulu coklat merah dan warna menjangan, berponok dan bertanduk, bobot badan sapi jantan berumur 3 - 4 tahun antara 300 - 400 kg, sapi betina BB 200 - 300 kg. pada penggemukan kereman sapi jantan dapat mencapai BB 450 kg. namun saat ini sedang dilakukan pemurnian sapi aceh yang nantinnya diharapkan muncul ciri spesifik sapi aceh yaitu warna merah bata.
4. Sapi Ongole ( sumba Ongole ), asal impor tetapi telah lama di pulau sumba sehingga dikenal sebagai sumba onggole. Ciri - ciri : postur tubuh lebih besar dibandingkan sapi lokal lainnya, warna bulu bervariasi dari putih sampai putih kelabu dengan campuran kuning oranye-kekelabuan, leher dan ponok sampai kepala sapi jantan berwarna putih keabuan, sedangkan lututnya hitam, anak yang lahir sering berwarna coklat dan setelah berumur setahun menjadi putih kelabu, ukuran kepalanya panjang, telinga sedang dan agak tergantung, tanduk pendek dan pada sapi betina tanduk lebih panjang, ponok bulat dan besar, gelambir lebar dan tergantung mulai dari leher melalui perut hingga ambing atau scrotum.
5. Sapi Peranakan Ongole. program ongolisasi telah mengup-grade sapi - sapi setempat sehingga postur tubuh diantara sapi onggole dan sapi setempat.  ciri - ciri : warna bulu sangat  bervariasi, umumnya berwarna putih keabuan, ponok dan gelambir terlihat kecil ataupun tidak  terlihat sama sekali.
6. Jantan Sapi perah. yaitu sapi jantan yang tidak digunakan sebagai pemacek ( pejantan kawin ). pertam,bahan BB pedet yang masih menyusui 0.625 kg/hr, pada umur 1 tahun pertambahan BB bisa lebih 1,0 kg/hr. sapi jantan dewasa bobot badan dapat mencapai 800 - 1000 kg.
B.  Jenis Sapi Bakalan Impor.
1. Sapi Brahman. asal India golongan zebu. ciri - ciri : ponok jantan besar sedangkan pada betina kecil, ukuran tubuh besar,panjang dengan kedalaman tubuh yang sedang, warna gelap keabuan, ada yang kemerahan, atau hitam, warna pada jantan lebih gelap dibandingkan betina, gelambir lebar dan tumbuh dibawah perut, mampu berkembang baik dengan kualitas pakan rendah dan tahan terhadap panas dan gigitan caplak, BB jantan dewasa 800 kg dan betina 550 kg.. Pertambahan BB 0,83 - 1,5 kg / hr.
2. Sapi Hereford. asal Inggris. Ciri - ciri : badan warna merah dan  warna putih pada muka, dada, sisi badan, perut bawah, keempat kaki dari batas lutut, bahu dan ekor. postur tubuh rendah tetapi tegap, urat daging padat,bobot badan jantan dewasa 850 kg dan betina 650 kg.kualitas daging baik, adaptasi lingkungan baik. sesuai penggemukan sistem pasture atau padang pengembalaan karena cara merumputnya baik.
3. Sapi Aberden Angus. asal scotlandia .ciri - ciri : Warna tubuh hitam seluruhnya terkadang ada warna putih pada bagian bawah dibelakang pusat. bentuk tubuh rata, lebar, kompak dan mempunyai urat daging yang baik.
C.  Jenis Sapi Bakalan Hasil Persilangan
1. Sapi Brangus. persilangna antara sapi Brahman dengan Aberden angus. Ciri - ciri : bulu halus dan umumnya warna hitam atau merah, tidak bertanduk, tidak bergelambir, bertelinga dan berponok kecil, tinggi adaptasi terhadap iklim dan kualitas pakan rendah.
Sapi Aberden Angus
2.  Sapi Santa Gertudis. persilangna antara pejantan Brahman dan induk shorthorn. Ciri - ciri : bergelambir dan jantan berponok kecil. bulu berwarna coklat kemerahan, pendek dan halus, postur tubuh besar dengan punggung dan kepala besar, lipatan kulit dibawah leher, bobot badan jantan dewasa 900 kg dan betina dewasa 725 kg.



    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar